Andai ... ku tak menyerah pada perayu itu,
langkah
itu pun tak kan pernah ada
dan aku
dapat berharap tak menuai hasil serupa ini.
Tiada
guna, karena sejumlah waktu telah berlalu,
bahkan
pelindungku pun telah pergi, selamanya.
Tiada
pilihan, zugzwang mengintai setiap saat.
Tak
lurus, tak diagonal, tak ada jalan tuk kombinasi.
Dalam
letih kuseret bidak di tepi papan
di
antara fatamorgana terik mentari.
Tak kan
kau temukan rasa itu.
Kadang
ingin kutinggalkan papan, pergi sejauh-jauhnya,
dan
membuat game yang baru.
Tiada
daya dan aku bukan pecundang.
Selalu
terlintas, mestinya kupilih c4. Mengapa d4?
Ya, tak
kan lama aku akan terkubur.
Game
ini tak kan berarti di kemudian hari,
kecuali
kudapat memperbaiki langkah.
Tunggu,
masih ada Kuda dan Benteng.
Aku
belum resign!
Sumbawa Besar, 9 April 2013
Adjie Gumarang Pujakelana-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar