Tampilkan postingan dengan label prinsip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prinsip. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 11 Mei 2013

File 101 Prinsip Dasar Bermain Catur



-->

101 Prinsip Dasar Bermain Catur #20

96.       Pihak yang merugi dalam pertukaran harus menghindari pertukaran Benteng kedua
Seringkali ketika seorang pemain merugi dalam pertukaran, cara paling sederhana untuk memenangi permainan akhir adalah menghindari pertukaran Benteng kedua terhadap Benteng lawan.
Biasanya perwira ringan yang kesepian memiliki sedikit peluang dalam melawan Benteng.









97.     Buatlah bidak bebas jika bidak Anda berlebih (majority)
Untuk menciptakan bidak bebas dari bidak berlebih, majukan bidak pertama yang tidak memiliki lawan pada lajurnya.
Jika lawan berhasil menempatkan bidaknya langsung di depan bidak terdepan Anda maka keuntungan kelebihan bidak Anda cenderung menghilang, karena bidak pinggir tidak memiliki dukungan untuk maju.









98.     Pusatkan Menteri dalam permainan akhir
Meskipun Menteri tidak boleh terlalu terbuka selama bagian pertama dari permainan, setelah beberapa pertukaran perwira Menteri harus terpusat, bila memungkinkan.
Pada salah satu petak pusat Menteri mencapai mobilitas tertingginya (hampir setengah papan) dan mencegah Menteri lawan untuk menduduki posisi terpenting.









99.     Selalu memperkirakan lawan melakukan langkah terbaik
Jangan membuat langkah dengan keyakinan bahwa lawan Anda tidak akan menemukan jawaban terbaik untuk itu.
Selalu berusaha untuk membuat langkah yang secara bertahap menambah baik posisi Anda, bahkan jika lawan Anda menemukan jawaban terbaik sekali pun.










100.     Tidak setiap kelemahan itu buruk
Kelemahan hanya relevan jika lawan dapat menjajakinya.
Bidak hanya lemah jika dapat ditangkap, petak hanya lemah jika lawan dapat mendudukinya.












101.     Setiap aturan dibuat untuk dilanggar
Catur bukan ilmu pasti dan semua tips dan konsep yang disajikan dalam tulisan ini tidak dapat diterapkan 100% dalam situasi yang dihadapi, tidak juga harus diikuti secara membabi buta.
Salah satu perbedaan besar antara Grandmaster dan amatir adalah mengetahui kapan prinsip strategi dasar harus dilanggar atau tidak.
Secara umum Anda disarankan: hindari memajukan bidak yang melindungi Raja Anda, kecuali Anda memiliki alasan yang baik untuk melakukannya.







T A M A T
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013


-->

Jumat, 10 Mei 2013

101 Prinsip Dasar Bermain Catur #19

91.       Banyak kemenangan didasari oleh memenangi pertentangan (oposisi)
Kedua Raja berada dalam pertentangan (oposisi) jika keduanya berada pada kolom, baris, atau diagonal yang sama dengan hanya satu petak bebas di antara mereka.
Pertentangan adalah semacam Zugzwang, di mana langkah dari satu Raja membuka jalan lewat terhadap yang lain.
Memenangi pertentangan berarti bahwa pemain melangkahkan Rajanya untuk mendesak Raja lawan ke dalam Zugzwang, dengan memaksa Raja lawan untuk mengambil langkah berikutnya.






92.     Permainan akhir dengan Gajah berlawanan warna biasanya berakhir seri
Kedua Gajah yang berlawanan warna dapat mewakili keuntungan untuk warna yang aktif dalam permainan tengah, karena Gajah yang bertahan (defensif) tidak akan mampu menyurutkan (neutralize) tekanan pada diagonal tertentu.
Namun demikian dalam permainan akhir, satu Gajah tidak dapat menyerang titik-titik yang dapat dipertahankan oleh Gajah lawannya.








93.     Bidak sayap sangat kuat dalam melawan Kuda
Biasanya Kuda mengalami kesulitan waktu dalam melawan bidak bebas, karena pergerakannya yang lamban.
Jika bidak tersebut adalah bidak pinggir (bidak Benteng), itu akan lebih menyulitkan karena pergerakan Kuda menjadi lebih terbatas ketika berada dekat tepi papan.










94.     Aktifkan Benteng Anda dalam permainan akhir
Benteng aktif jelas jauh lebih kuat daripada yang pasif.
Dalam permainan akhir, hal ini mungkin (kadang-kadang) cukup untuk memenangi permainan.












95.     Selalu tempatkan Benteng di belakang bidak bebas
Benteng menjadi lebih aktif ketika berada di belakang bidak bebas, baik untuk mendukung bidak tersebut maupun untuk menyerang bidak lawan.
















Bersambung ....
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013


-->

101 Prinsip Dasar Bermain Catur #18

86.       Setelah melakukan serangan, atur ulang perwira Anda
Biasanya setelah perwira melakukan serangan akan kehilangan keselarasannya. Oleh karena itu sebelum memulai serangan baru terhadap lawan, atur ulang kekuatan Anda dan lindungi titik lemah Anda secepat mungkin.











87.       Ketika Anda memiliki kelebihan bidak, dianjurkan untuk menukarkan perwira, 
   bukan bidak
Prinsipnya sangat sederhana: lebih sedikit perwira dalam permainan, lebih sedikit kerumitan dalam posisi, dan lebih mudah dalam menjajaki (eksplorasi) keuntungan materi.












88.     Arahkan Raja Anda ke pusat (sentralisasi) secepat mungkin dalam permainan akhir
Setelah sebagian besar perwira (terutama Menteri) dipertukarkan, Raja mengambil peran dominan dalam pertempuran dan menjadi buah yang agresif.
Karena Raja memiliki kekurangan dalam pergerakannya, dianjurkan untuk memusatkan Raja secepat mungkin agar dapat bergerak cepat menuju posisi yang sangat memerlukannya.









89.     Raja harus aktif dalam permain akhir
Dalam kebanyakan permainan akhir, Raja harus mengurangi kekhawatirannya tentang mat dan harus berperan dalam posisi yang lebih aktif, terutama mengejar dan menghadang bidak lawan.











90.     Desak lawan ke arah Zugzwang
Zugzwang adalah situasi di mana setiap langkah yang dibuat oleh pemain menghasilkan situasi yang bahkan lebih buruk daripada jika tidak ada langkah sama sekali yang dilakukan (lihat diagram).
Sumber daya ini terutama penting dalam permainan akhir Gajah melawan Kuda.
Karena Gajah memiliki kendali praktis atas petak-petak sewarna ketika melangkah pada diagonal, maka dia memiliki banyak keuntungan waktu daripada Kuda yang kehilangan kendali atas petak-petak yang dilalui oleh langkahnya.







Bersambung ....
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013


-->

101 Prinsip Dasar Bermain Catur #17

81.       Lenyapkan perwira kunci pada pertahanan lawan
Kenali ciri perwira yang paling penting pada pertahanan lawan ketika Anda sedang menyerang dan berusahalah untuk melenyapkannya.












82.     Hindari pertukaran pada saat menyerang
Kecuali ada alasan yang sangat baik, dianjurkan untuk tidak menukarkan perwira pada saat menyerang, karena hal ini dapat lebih memudahkan lawan dalam membentuk pertahanannya.
Terutama pertukaran Menteri, biasanya akan melemahkan serangan.









83.     Rencanakan gejala bakal terjadinya pertukaran (hypothetical trades)
Secara mental menyingkirkan perwira dari atas papan, penilaian terhadap posisi baru, dan pemeriksaan (verifikasi) apakah situasi baru lebih buruk atau lebih baik dari sebelumnya adalah teknik yang sangat berguna dalam melakukan penilaian (evaluasi) apakah pertukaran akan dilakukan atau tidak.









84.     Segera alihkan serangan Anda dari satu sisi ke sisi lain
Seringkali diperlukan untuk membuat setidaknya dua kelemahan dalam posisi lawan untuk memenangi permainan.
Akibatnya, serangan yang bergantian pada titik-titik lemah tersebut akan menjadi senjata yang sangat kuat (terutama saat lawan tidak memiliki cukup ruang) karena perwira lawan akan menanggung kelebihan beban untuk membela kedua posisi pada waktu yang sama.








85.     Kapanpun Anda memiliki keuntungan materi, sederhanakan!
Keuntungan materi akan bertambah dan semakin kuat (intens) seiring dengan jumlah perwira yang terjatuh dari papan.
Perbedaan 1 buah dalam pertempuran 4 melawan 3 jauh lebih berarti daripada dalam pertempuran 10 melawan 9.















Bersambung ....
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013


-->
155733_AbeBooks Logo
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...