Herman Suradiradja adalah GM Indonesia pertama dan ketiga di Asia setelah pemain
Filipina Eugenio Torre dan Rosendo Balinas Jr.
Lahir
di Sukabumi, Jawa Barat, 14 Oktober 1947. Ia
mulai menarik perhatian para pengamat catur nasional ketika sebagai remaja
belasan tahun ia lolos seleksi bagi regu catur Indonesia untuk Olimpiade Havana
1966. Pada tahun 1967 ia adalah satu-satunya Master Nasional yang lahir di
Kejuaraan Nasional. Pada
tahun 1975 ia memenangi
gelar Juara Nasional di Medan, Sumatera Utara.
Herman
melakukan perjalanan keliling dunia demi meraih gelar yang lebih tinggi. Ia
memanfaatkan kesempatan ini dengan baik sekali. Ia memperoleh norma MI
pertamanya di Singapura kemudian ia melengkapi gelar MI-nya di Lublin, Polandia
1976. Ia hanya butuh dua tahun untuk memperoleh gelar GM, suatu pencapaian yang
istimewa pada waktu itu apalagi untuk Indonesia, di mana catur bukan merupakan prioritas. Norma
pertama diperoleh di Primorsko tahun 1977, norma yang kedua (terakhir) di
Plovdiv setahun kemudian.
Ia lebih dari pantas menyandang gelar GM
dengan catatan bahwa turnamen-turnamen yang dimenanginya diselenggarakan dengan cara fair play. Di Lublin 1976, ia menjuarai
turnamen dengan mengungguli pemain-pemain kuat seperti Mihalčišin dan Todorčević dan memenangi
kompetisi di Primorsko 1977 dengan menyingkirkan Georgadze, Inkiov, Tringov,
Padevski, dan Radulov. Akhirnya di Plovdiv 1978 ia menjadi juara bersama dengan
Ermenkov sedangkan Palatnik, Pintér, Tringov, dan Minić menempati posisi di
belakangnya.
Berikut ini dua game dari GM Herman Suradiradja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar