Katakanlah Anda telah melihat pemasangan pemain (pairing) untuk hari berikutnya dan
menemukan siapa lawan Anda. Orang yang berbeda memiliki pendekatan yang berbeda
terhadap tahap persiapannya. Mari kita tinjau persiapan yang utama.
1.
Persiapan di
malam hari
Setelah kembali dari ajang permainan, Anda lanjutkan
kegiatan catur dengan mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya.
Keesokan paginya Anda cukup dengan menyegarkan dan menghafal variasi yang telah
Anda pilih sebelumnya.
Kelebihan : kepala
Anda tidak akan terlalu lelah sebelum pertandingan.
Kelemahan: persiapan
membutuhkan banyak energi.
Di malam hari Anda mungkin akan kelelahan dan melupakan
sesuatu. Selain itu, akan mencegah Anda untuk beristirahat secukupnya,
yang dapat mempengaruhi kinerja Anda pada babak selanjutnya.
2.
Persiapan di
pagi hari
Sebagian besar persiapan dilakukan di pagi hari
sedangkan pada malam sebelum pertandingan Anda luangkan waktu untuk melihat sekilas
profil lawan.
Kelebihan : Anda
dapat beristirahat dengan baik seusai pertandingan.
Kelemahan: kepala
Anda mungkin kelelahan di pagi hari dan terganggu selama pertandingan.
Juga kadang-kadang persis menjelang suatu babak, Anda
menyadari bahwa variasi tertentu tidak berjalan lancar (cacat) dan tidak punya
waktu untuk memperbaikinya.
3.
Penggabungan
persiapan: di malam hari dan di pagi hari
Pilihan ini paling cocok bagi penggila catur
dengan keadaan fisik yang sangat baik.
Kelebihan : dengan
menggunakan banyak waktu Anda mempersiapkan diri untuk mengenal lawan Anda dengan baik dan
memilih variasi secara optimal.
Kelemahan : siapa
pun mungkin akan kelelahan secara mendadak dan dapat mempengaruhi hasil Anda secara keseluruhan secara
negatif.
Ada satu lagi "rahasia" pilihan, yaitu secara
sadar pasrah dalam mempersiapkan diri sebelum pertandingan. Hal ini dapat
dilakukan untuk sejumlah alasan: ketika lawan Anda diketahui dapat bermain dengan
segala macam jalur (lawan tak terduga), ketika Anda sakit/kelelahan dan tidak dapat
menghabiskan energi yang berharga untuk hal apa pun. Tidak peduli apa
alasannya, tujuannya biasanya sama, yaitu agar memiliki "kepala
segar" selama pertandingan.
Penting untuk dicatat bahwa penentuan waktu dan tingkatan
persiapan bergantung pada keadaan terbaik (wellbeing)
Anda. Jika Anda bugar, terdorong, dan bersedia untuk belajar maka lanjutkan. Jika
Anda lelah, kecewa, sakit, sangatlah penting untuk tidak memaksakan diri.
Setelah memainkan beberapa turnamen, orang-orang
biasanya dapat merasakan apa yang paling cocok untuknya. Misalnya, pilihan
pribadi saya adalah pilihan nomor 2. Juga, karena agak rapuh, saya berusaha
tidak menghabiskan lebih dari dua jam dalam mempersiapkan diri, kalau tidak begitu
akan merugikan permainan saya.
Pertanyaan berikutnya yang terlontar ke dalam pikiran
adalah "Bagaimana cara saya mempersiapkan diri untuk sebuah game?"
Berikut ini tinjauan singkatnya:
1. Amati permainan lawan dengan menggunakan database catur atau (setidaknya) game-game dari turnamen – biasanya
tersedia secara online. Curahkan
perhatian terhadap pembukaan-pembukaannya. Usahakan untuk memahami posisi apa
yang lebih dia sukai dan yang buruk dia mainkan. Jika Anda memiliki cukup
waktu, usahakan untuk menyusun dokumen lengkap tentang dia (psikologi,
kelemahan dan kekuatan dalam bermain catur, perkembangan permainan catur saat
ini, keadaan fisik, motivasi, manajemen waktu, dll.).
2. Bergantung
pada berbagai faktor (situasi turnamen, gaya lawan, keadaan terbaik Anda
sendiri), Anda dapat memilih variasi pembukaan (atau beberapa di antaranya, bergantung
pada seberapa luas khazanah/repertoire
pembukaan lawan).
3. Jika
diperlukan, pelajari variasi tersebut secara lebih rinci, usahakan untuk
menemukan gagasan-gagasan baru.
4. Berlatihlah jalur-jalurnya
sebelum pertandingan (biasanya semakin tinggi tingkatan pemain, semakin lama
waktu yang dibutuhkan).
Tentu saja, semakin baik persiapan yang Anda lakukan
untuk suatu turnamen, semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk melakukan
pekerjaan rumah Anda selama ajang tersebut. Namun, banyak pemain profesional
yang malas atau terlalu sibuk berpetualang dari satu turnamen ke turnamen lainnya,
sehingga mereka harus mengejar ketertinggalan dalam hal teori catur pada tiap
babaknya.
Narasumber:
| 4147855 | Pogonina, Natalija | |||||
| Federation | Russia | |||||
| FIDE title | Woman Grand Master | |||||
| Rating: |
| |||||
| B-Year | 1985 | |||||
| Sex | Female | |||||
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar