Bidak susun adalah dua bidak berwarna sama yang bersusun
pada kolom yang sama.
Bidak susun kurang memiliki kesiapsiagaan untuk bergerak (mobilitas) daripada
bidak yang normal dan lebih rentan terhadap serangan, terutama ketika terasing.
Namun, tidak selalu berarti merugikan. Penguasaan terhadap lajur terbuka atau setengah
terbuka yang berdekatan, atau bahkan kendali tambahan terhadap pusat, seringkali
menjadi kompensasi yang memadai.
22.
Hindari bidak
terasing
Bidak terasing adalah bidak yang tidak mempunyai
teman pada lajur yang berdekatan. Oleh karena itu dia tidak dapat dibela oleh sesama
bidak, sehingga ketika bidak itu diserang harus dilindungi oleh
perwira.
Kelemahan utama dari bidak terasing adalah petak
yang berada persis di depannya menjadi lemah (membentuk lubang), karena tidak
dapat dikendalikan oleh bidak lain dan mudah diduduki oleh perwira lawan.
Bidak terasing bahkan lebih rentan ketika berada
dalam lajur setengah terbuka, karena akan menjadi sasaran empuk bagi Benteng
lawan.
23.
Hindari bidak belakang
Bidak belakang adalah bidak yang lebih dekat ke
posisi awalnya dibandingkan dengan kawan-kawan terdekatnya dan terhalang untuk
maju karena petak di depannya berada di bawah kendali bidak lawan.
Bidak belakang biasanya mengganggu komunikasi
antara para perwira yang bertahan (defensif) dan petak lemah (lubang) di depannya
dapat dengan mudah ditempati oleh perwira lawan.
24.
Hindari membuat
lubang (petak lemah)
Setiap kali Anda memajukan bidak, petak di
sampingnya menjadi lubang.
Lubang adalah petak yang tidak dapat dilindungi
oleh bidak.
Kerugian utamanya adalah petak itu mudah
ditempati oleh perwira lawan, meningkatkan efektivitasnya, dan mereka tidak
mudah diusir dari posisinya karena mereka terbebas dari serangan bidak.
25.
Hindari pulau
bidak
Kelompok bidak yang terpisahkan dari yang lainnya
oleh satu atau lebih lajur disebut pulau bidak.
Setiap pulau merupakan posisi dasar yang harus
dilindungi para perwira. Oleh karena itu semakin banyak pulau yang dimiliki maka
semakin sulit untuk membelanya. Dengan demikian perlu dipertimbangkan pengaruh terhadap
susunan bidak setiap kali Anda mempertukarkan perwira.
Dalam permainan akhir, jumlah terkecil pulau
dapat dianggap sebagai keuntungan yang signifikan.
Bersambung ....
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar