36.
Bila memungkinkan,
tempatkan Benteng Anda pada baris ke-7 atau ke-8
Keberadaan Benteng
pada baris ke-7 merupakan suatu keuntungan, bukan hanya karena membahayakan bidak
lawan tetapi juga karena membatasi Raja lawan dan menciptakan berbagai
kemungkinan mat.
37.
Benteng ganda
pada baris ke-7
Dua Benteng yang
menduduki baris ke-7 adalah senjata yang sangat berbahaya, karena lawan menjadi
terhukum dalam kepasifan yang sempurna.
Sejumlah
besar tekanan pada pangkalan bidak dan banyak kemungkinan tema taktis, hampir
selalu membawa keuntungan ini menjadi kemenangan.
38.
Tidak selalu bidak
harus dipromosikan menjadi Menteri
Dalam
permainan para amatir, promosi otomatis bidak menjadi Menteri seringkali
mengakibatkan terjadinya kebuntuan (stalemate)
dan berakhir remis.
Berhati-hatilah
dalam mempertimbangkan perwira mana yang paling tepat untuk keadaan tertentu.
39.
Upayakan Kuda
Anda dekat dengan pusat
Kuda, melebihi
perwira lain, harus dekat dengan pusat papan catur.
Pertama,
karena dari pusat Kuda dapat mengendalikan 8 petak, sedangkan dari tepi papan
hanya mengendalikan 4 petak.
Kedua, karena
untuk berpindah dari satu sisi ke sisi lain papan Kuda memerlukan 4 langkah sedangkan
dari pusat ke salah satu sisi papan dibutuhkan hanya 2 langkah saja.
40.
Benteng harus
segera menempati lajur terbuka atau setengah terbuka
Selama
pembukaan, Benteng adalah perwira terakhir yang dikembangkan karena Benteng
akan efektif ketika berada pada lajur terbuka atau setengah terbuka.
Biasanya, petak
ideal untuk ditempati Benteng adalah e1, d1, dan c1 (e8, d8, dan c8 untuk Hitam),
karena dari posisi ini Benteng dapat memberikan tekanan terhadap pusat dan
membela baris belakang secara bersamaan.
Benteng
mungkin, bagaimanapun, menjadi pertahanan yang efektif ketika ditempatkan pada lajur
ke-2 dan masih beroperasi agresif dalam lajur tersebut.
Bersambung ....
Adjie Gumarang Pujakelana, 2013
-->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar